• HIJAU KECIL LEGENDARIS

        Hi pecinta kuliner ! Kali ini Ykuyliner bawain kamu kabar kuliner legendaris yang ada di Jogja nih, namanya Kipo. Kota Gede merupakanalah satu wilayah yang terdapat di Kota Yogyakarta, selain identik dengan kawasan bekas wilayah kerajaan mataram, warisan ini yang masih terjaga sampai sekarang sehingga anak cucu dari nenek moyang bisa menikmatinya. Berbagai warisan yang tersedia membuat kota gede menjadi kota yang sangat dinanti dan wajib dikunjungi oleh seluruh wisatawan dari luar kota. Salah satu warisan yang bisa kita nikmati sekarang yaitu makanan yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari sejarah, bahan baku, dan cara masaknya. Kuliner ini beralamat di Jl.Mondorokan No. 25 A, Jagalan, Kota Gede, Prenggan, Kecamatan Kota Gede, Kota Yogyakarta.

        Salah satu makanan legendaris dari Yogyakarta yang memiliki bentuk mungil nan imut terdapat isian parutan kelapa manis didalamnya, makanan tersebut adalah Kue Kipo. Kue ini memiliki keunikan dari namanya KIPO yang berarti “IKI OPO” dalam Bahasa Indonesia diartikan “INI APA”, asumsi dari orang-orang yang penasaran dengan makanan kecil ini maka disebut sebagai Kue Kipo. Kipo merupakan salah satu kue basah tradisional yang cara masaknya dengan dipanggang ditempat tradisional cobek kecil. Pemilihan cobek kecil yang berbahan baku dari tanah liat ini adalah dapat menghantarkan panas yang konstan. Selain mempertahankan cita rasa dan melestarikan budaya setempat memasak menggunakan alat dari tanah liat. Kue ini berbentuk kecil tidak lebih dari ukuran ibu jari orang dewasa.

        Kue kipo ini terbuat dari bahan dasar tepung ketan kemudian dicampur dengan santan sembari ditaburi sedikit garam untuk menambah cita rasa makanan tersebut. Bahan pewarna yang dipakai untuk makanan ini adalah daun pandan atau bisa menggunakan daun suji, daun tersebut selain memberikan warna yang cerah juga memberikan aroma yang sangat nikmat. Bahan selanjutnya yaitu parutan kelapa yang dicampur dengan sedikit gula merah, campuran kelapa dan gula merah ini orang setempat menyebutnya dengan nama enten-enten,

        Menurut ibu Warsinah “Enten-enten dibuat dengan cara mencampur parutan kelapa dengan cairan gula merah kemudian disangrai sampai kering”.

        Cara pembuatan kue kipo ini berbeda dengan pembuatan kue yang banyak kita temui disekitar kita, ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu dalam tahap pertama adalah kita membuat kulit kipo nya terlebih dahulu, caranya yakni menaruhkan adonan tepung dan santan kemudian dipipihkan Loyang yang udah dilapisin daun pisang, setelah itu langsung menaruhkan enten-enten yang sudah dimasak sebelumnya. Adonan tersebut langsung di tutup membentuk lonjong atau bisa di bentuk sesuai selere masing-masing orang. Tahap terakhir dalam proses ini adalah memanggang adonan tersebut hingga matang, kisaran waktu memanggang makanan ini 5-7 menit. Setelah matang, kue kipo akan menghasilkan aroma yang khas.

        Untuk wisatawan luar kota yang ingin menikmati makanan khas Kota Gede ini hanya mengeluarkan uang sekitar 3 ribu untuk satu porsinya, satu porsi kipo berisi 6-7 butir kipo. Harga yang sangat terjangkau untuk bisa menikmati makanan legendaris ini. Makanan ini tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu hanya kurang lebih 24 jam, dikarenakan bahan baku yang digunakan tidak menggunakan bahan pengawet, maka dari itu makanan ini cocok disajikan dan dinikmati secara langsung ditempat. Ketika berkunjung ke Jogja wajib mampir ke Kota Gede untuk menikmati makanan legendaris warisan nenek moyang kerajaan mataram. 

     

    Anugrah Safieq Fahlevi 19107030090 


  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar