Hi pecinta kuliner!
Kali ini YKuyliner bawain kamu kabar kuliner viral yang ada di Jogja nih,
namanya Sate Seafood Bakar. Alun-alun Kidul (Alkid) di Yogyakarta sudah menjadi tempat wisatawan menepi menikmati malamnya Jogja. Apalagi didukung dengan suasana Ramadhan kali ini, banyak para pecinta kuliner berbondong-bondong ingin ikut menikmati suasana Alkid dikala Ramadhan. Beberapa gerai kuliner kekinian juga kian marak ikut mengadu keberuntungan di pinggiran tanah lapang milik Kraton ini.
Sama halnya dengan yang dilakukan Mas Satriyo, seorang seniman tari yang ikut mengadu keberuntungannya di dunia kuliner. Diawali dari kegelisahan Mas Satriyo akan pendapatan financial akibat terdampak pandemi, mulai terbesit di pikiran Mas Satriyo akan potensi jualan kuliner kekinian saat ini. 
Tepatnya Juni tahun lalu, Mas Satriyo mulai membuka usaha kuliner kekinian dengan konsep kaki lima yang diberi nama sate seafood bakar "Limaribu". Kuliner viral ini memang baru dibuka tahun lalu namun, dilihat dari seberapa banyaknya antrian itu membuktikan bahwa kuliner ini memang laris dikalangan masyarakat Yogyakarta dan wisatawan yang berkunjung di Alkid. Tidak hanya itu, mereka juga kaget dengan eksekusi yang diraihnya karena memang ekspetasi yang diperkirakan tidak sebanyak ini. Sate seafood bakar Limaribu buka mulai pukul 16.30-23.00 WIB. Dengan menyajikan menu seafood yang segar dan berkualitas, Limaribu juga berhasil menyajikan rasa didalam cara pembuatannya. Menurut Mas Satriyo, potensi kuliner kekinian ini sangat menjanjikan bila dikemas dengan tampilan yang menggugah selera walaupun hanya sekedar menu gerobak kaki lima. Selain itu, kualitas dan kuantitas bahan utama juga perlu menjadi pertimbangan karena itu menentukan cita rasa di akhir kuliner tersebut.
Aneka macam kuliner kekinian tersebut ada di sisi timur lapangan Alkid tepatnya timur Sasono Hinggil, sebelah selatan pintu Jalan Langenastran Kidul. Dengan banyaknya menu yang disajikan seperti sate cheesee dumpling, saikiro, sate cumi, sosis bakar, sate suki hingga menu seafood lainnya. Pertumbuhan usaha kuliner Alkid ini pun menjadi pendukung para penjual kaki lima lainnya. Harganya pun pas dengan kantong target pembeli mereka yg menyasar para wisatawan Alkid. Mulai dari serba lima ribuan hingga dua puluh lima ribu saja.
"Kami juga sempat kaget awalnya. Sasaran pembeli kami diawal wisatawan alun alun kidul, lah kok tiba-tiba jadi viral seperti ini dan alhamdulillah bisa sampe seperti ini" ungkap antusiasme Mas Satriyo saat itu.
Lebih lanjut, keberuntungan itu juga didukung dengan semangat kerja para pegawai yang rela melawan terik sore hari, dinginnya malam dan kericuhan pembeli yang berebut mengantri. Mereka menerapkan konsep prasmanan yang akan di sajikan dengan sedikit atraksi saat pembuatan bahan sate tersebut. Pembeli diberi kebebasan memilih dan mengambil sendiri, lalu akan di beri nama pelanggan dan akan disajikan bersamaan dengan nama pelanggan yang akan disebut. Sejak pertama kali melihat gerai ini, membuat tercengang karena banyaknya pilihan menu dan cara menghidangkan mereka yang menggugah selera. Tak heran, itu membuat para pelanggan rela mengantri demi mendapatkan setusuk sate seafood yang memiliki rasa menawan di mulut para pelanggan.
Tepatnya Juni tahun lalu, Mas Satriyo mulai membuka usaha kuliner kekinian dengan konsep kaki lima yang diberi nama sate seafood bakar "Limaribu". Kuliner viral ini memang baru dibuka tahun lalu namun, dilihat dari seberapa banyaknya antrian itu membuktikan bahwa kuliner ini memang laris dikalangan masyarakat Yogyakarta dan wisatawan yang berkunjung di Alkid. Tidak hanya itu, mereka juga kaget dengan eksekusi yang diraihnya karena memang ekspetasi yang diperkirakan tidak sebanyak ini. Sate seafood bakar Limaribu buka mulai pukul 16.30-23.00 WIB. Dengan menyajikan menu seafood yang segar dan berkualitas, Limaribu juga berhasil menyajikan rasa didalam cara pembuatannya. Menurut Mas Satriyo, potensi kuliner kekinian ini sangat menjanjikan bila dikemas dengan tampilan yang menggugah selera walaupun hanya sekedar menu gerobak kaki lima. Selain itu, kualitas dan kuantitas bahan utama juga perlu menjadi pertimbangan karena itu menentukan cita rasa di akhir kuliner tersebut.Aneka macam kuliner kekinian tersebut ada di sisi timur lapangan Alkid tepatnya timur Sasono Hinggil, sebelah selatan pintu Jalan Langenastran Kidul. Dengan banyaknya menu yang disajikan seperti sate cheesee dumpling, saikiro, sate cumi, sosis bakar, sate suki hingga menu seafood lainnya. Pertumbuhan usaha kuliner Alkid ini pun menjadi pendukung para penjual kaki lima lainnya. Harganya pun pas dengan kantong target pembeli mereka yg menyasar para wisatawan Alkid. Mulai dari serba lima ribuan hingga dua puluh lima ribu saja.
Pada tanggal 3 April 2022 kemarin, tepatnya awal bulan Ramadhan gerai kuliner ini viral di salah satu media sosial yakni TikTok. Berkali kali Limaribu menjadi trending di dalam menu kuliner kekinian yang wajib dikunjungi bila sedang berada di sekitar Yogyakarta. Namun, keberuntungan itu tidak diketahui sang pemilik. Mas Satriyo dengan kagetnya mengucap syukur ketika mengetahui kabar tersebut.
"Kami juga sempat kaget awalnya. Sasaran pembeli kami diawal wisatawan alun alun kidul, lah kok tiba-tiba jadi viral seperti ini dan alhamdulillah bisa sampe seperti ini" ungkap antusiasme Mas Satriyo saat itu.
Lebih lanjut, keberuntungan itu juga didukung dengan semangat kerja para pegawai yang rela melawan terik sore hari, dinginnya malam dan kericuhan pembeli yang berebut mengantri. Mereka menerapkan konsep prasmanan yang akan di sajikan dengan sedikit atraksi saat pembuatan bahan sate tersebut. Pembeli diberi kebebasan memilih dan mengambil sendiri, lalu akan di beri nama pelanggan dan akan disajikan bersamaan dengan nama pelanggan yang akan disebut. Sejak pertama kali melihat gerai ini, membuat tercengang karena banyaknya pilihan menu dan cara menghidangkan mereka yang menggugah selera. Tak heran, itu membuat para pelanggan rela mengantri demi mendapatkan setusuk sate seafood yang memiliki rasa menawan di mulut para pelanggan.
Fairuz Salsabila Kurniani 19107030100
Tidak ada komentar:
Posting Komentar