• SATE PALING LEGENDARIS DI YOGYAKARTA

     

            Hi pecinta kuliner! Kali ini YKuyliner bawain kamu kabar kuliner legendaris yang ada di Jogja nih, namanya Sate Klathak Pak Pong. Sate klathak yang pada dasarnya sangat berbeda dengan sate pada umumnya yang biasanya menggunakan tusuk dari lidi atau bambu dan dibumbui dengan kecap ataupun bumbu kacang, membuat sate klathak mempunyai daya tarik tersendiri. Bantul terkenal dengan jejeran sate klathak dan salah satu yang paling terkenal dan legendaris serta disukai para pecinta kuliner ialah Sate Klathak Pak Pong. Sate Klathak Pak Pong terletak di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Lokasinya yang berada di pinggir jalan raya membuat warung sate klathak ini sangat mudah untuk ditemukan. Sate Klathak Pak Pong merupakan warung sate milik Pak Dzakiron atau yang saat ini lebih dikenal dengan panggilan Pak Pong. Pong merupakn nama masa kecil dari Pak Dzakiron yang artinya suka tidur. Karena dulu sering sekali tidur lalu mendapatkan sebutan 'njempong' dan sampai sekarang Pak Dzakiron lebih dikenal dengan nama Pak Pong. 
            Sebelumnya saat masih duduk dibangku sekolah, Pak Pong sering membantu kakeknya yang memang berjualan sate klathak sejak tahun 1960-an. Dengan modal tersebutlah Pak Pong membuka warung makannya ini. 
    Warung sate klathak terkenal dengan potongan daging kambing yang besar dan tusuk satenya menggunakan jeruji sepeda yang selanjutnya dibakar. Penggunaan jeruji sepeda tersebut membuat panasnya menyebar secara merata pada daging yang dimasak sehingga menjadi lebih empuk sempurna. Dalam satu hari warung makan Sate Klathak Pak Pong dapat menghabisakan sebanyak 30-40 ekor kambing muda. Untuk bumbu sate klathak yang dipakai cukup simple namun yang membedakan Sate Klathak Pak Pong dengan sate klathak yang lain yaitu pada daging yang digunakan karena Sate Klathak Pak Pong menggunakan daging kambing yang fresh. Tidak hanya itu, Sate Klathak Pak Pong tidak menyertakan gajih dalam setiap potongan sate klathak yang disajikan maka dari itu cita rasa Sate Khathak Pak Pong dapat terasa enak. Dahulu sebenarnya sate klathak merupakan menu tambahan karena biasanya menu favorit dulu adalah gulai. Disebut sate klathak karena asalnya dari sate yang hanya diberi garam sebagai bumbunya dan menghasilkan bunyi "klathak klathak" pada saat dibakar maka dari itu diberi nama sate klathak. 
            Selain menyediakan sate klathak sebagai menu utamanya, Sate Klathak Pak Pong juga menyediakan menu olahan daging kambing lainnya seperti tongseng, tengkleng, sate bumbu kecap, gulai serta nasi goreng kambing. Harga yang ditawarkan pun juga cukup terjangkau mengingat warung makan ini menyajikan daging kambing sebagai menu utamanya. Sate klathak di bandrol di harga Rp 29.000 per porsinya sedangkan tengkleng dan tongsengnya di harga Rp 34.000 disajikan dalam porsi yang cukup besar dan melimpah. Bagi kalian pecinta kuliner yang sangat menyukai makanan olahan berbahan dasar kambing, tentu Sate Pak Pong ini menjadi surganya. Dengan banyaknya olahan daging kambing dengan cita rasa yang pastinya istimewa akan memanjakan lidah para pecinta kuliner. Saat ini Sate Klathak Pak Pong sudah memiliki cabang, pusatnya yang di Jalan Sultan Agung, dan cabangnya berada di daerah Jalan Imogiri Timur. Gimana nih Pecinta kuliner? tertarikkah untuk mencoba kuliner legendaris Sate Klathak Pak Pong ini? Harus dong ya pastinya, Selamat mencoba pecinta kuliner. 


    Putri Bela Oktaviani 19107030087

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar